Senin, 11 Juni 2012

Blanc: Kami Akan Serang Inggris


Donetsk, Ukraina (AFP/ANTARA) - Pelatih Prancis, Laurent Blanc, berjanji timnya akan menyerang Inggris pada pertandingan pertama mereka di Piala Eropa 2012 pada Senin. 

Blanc juga mengatakan bahwa ia berharap "tim yang berupaya bermain sepak bola, menang". 

Prancis menampilkan sepak bola menyerang yang cukup mengesankan pada tiga pertandingan pemanasan, yakni saat bangkit dari ketinggalan dua gol untuk mengalahkan Eslandia 3-2, sebelum meraih kemenangan meyakinkan atas Serbia 2-0, dan mencukur Estonia 4-0. 

Inggris justru sebaliknya, bermain dengan mengandalkan serangan balik pada laga ujicoba saat melawan Norwegia dan Belgia masing-masing dengan skor 1-0. 

Oleh karena itu, pertandingan di Donetsk`s Donbass Arena nanti akan menyajikan pertarungan dua tim dengan gaya bermain yang berbeda. Blanc pun menegaskan timnya tidak akan merubah gaya menyerang yang selama ini diusungnya. 

"Jika Inggris menunggu, apakah kami juga akan menunggu mereka? tanya Blanc pada wartawan. 

"Hasil imbang 0-0 mungkin akan bagus. Bisa saja anda mencetak gol dari bola mati. Tapi kami akan bermain dengan gaya kami. Kedua tim akan bermain dengan gayanya masing-masing," ujarnya. 

"Akankah ada dua pendekatan sepakbola yang berbeda? Ya. Saya berharap tim yang mencoba bermain sepak bola, akan menang. Tapi di sepak bola tidak selalu seperti itu," kata Blanc. 

Menghabiskan dua tahun terakhir karir bermainnya di Manchester United, Blanc mengatakan ia sedikit tahu mentalitas orang Inggris. Ia juga menuturkan pelatih Inggris yang baru, Roy Hodgson, belum punya cukup waktu untuk memperkenalkan sebuah pendekatan baru. 

"Sulit menerapkan ide anda sebagai seorang pelatih ke dalam sebuah tim nasional, dan ia hanya mempunyai waktu dua bulan," ujar Blanc, satu-satunya pelatih di Piala Eropa yang sudah mengangkat trofi juara sebagai pemain. 

"Dalam dua pertandingan terakhirnya, saya tidak berfikir mereka akan berlagak tentang bagaimana mereka akan bermain. Ia (Hodgson) tidak punya waktu yang cukup untuk melakukan hal lain bersama pemain-pemainnya," ujar Blanc. 

Blanc menerima kabar baik pada Minggu (10/6) dengan berita kembali pulihnya Yann M`Vila dari cedera pergelangan kaki. 

Gelandang bertahan Rennes itu diharapkan akan mulai dari bangku cadangan saat laga kontra Inggris, namun terlepas dari sedikit kendala kecil Blanc mengatakan secara keseluruhan timnya tidak ada masalah. 

"Kami merasa telah mempersiapkan semuanya dengan baik," ujarnya. 

"Kami memiliki beberapa masalah seperti Inggris, tapi kami merasa telah mempersiapkan semua rencana yang akan dilakukan, meskipun terkendala waktu. 

"Jadi kami merasa siap untuk 11 Juni nanti. Itu tujuan kami sejak awal latihan di kamp. Dan kami siap untuk besok (Senin)."


Kendati puas dengan persiapan timnya, Blanc mencoba meredam ekspektasi tentang apa yang bisa dicapai oleh timnya di Polandia dan Ukraina. 

Sejak kalah di perempatfinal Piala Eropa 2004, Prancis hanya baru memenangkan satu pertandingan di grup pada turnamen besar yakni saat laga melawan Togo pada Piala Dunia 2006. Trauma di Piala Dunia 2010 tentunya juga masih segar dalam ingatan dan Blanc pun berkata, tim yang berjuluk Les Bleus itu tidak bisa berharap terlalu tinggi. 

"Tentu saja, ada beberapa tim yang lebih siap untuk memenangi Piala Eropa daripada Prancis, tapi jika kami meraih tujuan kami untuk bisa lolos dari grup, apa saja bisa terjadi," ujarnya. 

"Sayangnya, bagaimanapun kami bukan lagi salah satu tim papan atas di Eropa," katanya. 

Blanc menambahkan "Suatu hal yang normal jika kami tidak memiliki target yang sama seperti Jerman atau Spanyol. Orang-orang lupa, beberapa tahun terakhir, hasil yang kami peroleh belum menunjukkan kami pantas menempati kembali posisi yang biasanya kami miliki dalam sepak bola global," 

 "Saya mengatakan hal tersebut bukan berarti saya tidak senang, tapi itu realita. Orang-orang melihat Grup D dan berkata "Saya favoritkan Prancis", Tapi saya tidak setuju," kata Blanc. 

"Ketika undian dilakukan, kami berada di pot keempat. Inggris, Perancis, Swedia, dan Ukraina semuanya dapat berfikir mereka bisa lolos," ujarnya. 

"Kami sama seperti yang lainnya. Kami berharap bisa lolos dan menempati posisi puncak," tukasnya. (ar)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar